Mempelai yang Tak Pernah Kujelang



Kau yang mengunci sunyiku, kau yang tahu apa yang paling kutakuti: keberanian menumbuhi kau, sebagai benih yang tak akan berbuah padamu.

Ladang itu: hati pagiku, tangan siangku, mata petangku, tubuh malamku. Ladang itu: tugal tangisku, tadah hujan airmataku.

Aku seperti menunggu saat meminang: dengan mahar diri sendiri dan seperangkat hidupku ini. Kau: mempelai yang tak pernah kujelang.


Responses

0 Respones to "Mempelai yang Tak Pernah Kujelang"

Posting Komentar

 
Return to top of page Copyright © 2010 | 2012 - Lost Saga Template Copyright 2010-2012 MasihTertulis