Bukankah memang itu yang terjadi ketika kita jatuh cinta? Bukankah ketika kita jatuh cinta, kita kerap jadi orang yang berakal pendek? Bukankah banyak tokoh - kita bisa membacanya dalam berbagai kisah - terberanikan oleh tenaga cintanya?
Saya mau buat kesimpulan sendiri, dan kau boleh tidak setuju, Kawan. Begini: Ketika kau jatuh cinta, kau mencintai seseorang, dan kau masih bisa memberdayakan logika akalmu, maka kukira kau belum benar-benar mencintai dia. Aku akan meragukan cintamu itu, Kawan. Ha ha ha. Ayo, tambah kopimu![]
Label:
cerpen,
dongengkopi
Previous Article



Responses
0 Respones to "[ Dongeng Kopi # 001] Bodoh Bersama Cinta"
Posting Komentar