kelompok musik rock yang sebenarnya sudah bubar lama.
Sia-sia bertahan, lagi mendengarkan,
lagu-lagu kita, yang kini terasa sangat menyakitkan
Seperti membuat luka baru di kelopak bunga luka lama
yang belum layu!
Lihat, segar sekali darah dan merah itu:
darah dan merah khianat,
darah dan merah dusta,
darah dan merah dosa!
Kita mungkin harus sempurnakan kebersamaan ini dengan
saling melukai dan mati, mengenang keinginan lucu itu:
Berpose di sampul majalah Rolling Stone?
Album kita ditandai lima bintang 5 di rubrik Review?
Dan kita saling berdusta di halaman Interview?
Mereka lari dan mencuri lagu-lagu kita ribuan kali!
Kita terpenjara dan tak lagi bisa gubah nada-nada baru
Sepi menguasai, tata suara mati: mempertegas garis sunyi.
Kita menjadi sepasang penyair malang, menjadi penakut,
simpan ribuan bait banci di laci, benci gagal sembunyi!
Label: cerpen
Responses
0 Respones to "Jangan Menangis, katamu, Karena Itu Aku Menangis!"
Posting Komentar