- Aku pernah dengar cerita tentang Kejayaan Sriwijaya
- Aku Pernah dengar cerita tentang Kegagahan Majapahit
- dan aku pernah dengar cerita Kemegahan Kutai Kertanegara
- Semua Bercerita tentang indahnya Nusantara yang Kini Bernama INDONESIA
tapi..
- Mengapa ketika aku hidup di suatu masa, aku belum pernah mendengar cerita manis tentang Indonesia
- Mengapa ketika aku hidup di suatu masa, yang kudengar hanya cerita kelam, tentang negara yang terpuruk karena Kepongahannnya, Negara yang terkenal korupsi jamaahnya , Negara yang tidak PD karena ketololannya dan begitu penakut para pemimpinnya, hingga para anak muda yang berada di luar negri malu mengaku sebagai Indonesia
- Mengapa kita temui dijalan jutaan penduduk indonesia hanya user - dan bangga dengan kendaraan motor/mobil - honda - suzuki - toyota yang dinaiki tidak adakah seorang enginer dari jutaan enginer yang ada yang mampu untuk membuatnya .
- Untuk apa ITB - UI - UGM - dan Indonesia
- Apakah Sarjana sarjananya hanya ingin jadi pegawai , apakah sarjananya hanya ingin jadi kuli pintar yang hanya follower , bukan Sarjana yang trendsetter , saya sering mendengar sarjana kita yang diluar itu jagoan banget kenapa tidak berkolaborasi untuk indonesia ...
- Tentu kita tidak mau Indonesia ceritanya seperti itu ....kita buat Cerita Baru..
- Cerita tentang Indonesia yang Mampu Berkarya..
- Cerita Tentang Indonesia yang Mampu rukun karena Kebhinekaannya
- Cerita Tentang Indonesia yang mampu berdiri gagah bersama Bangsa-bangsa yang berbudaya
- Cerita tentang anak anaknya yang kreatif cerdas dengan atitude yang tinggi , dan kerja kerasnya
- AKULAH ANAK ANAK INDONESIA…..
- Karena memang negara ini dibuat oleh Nya
- Karena memang negara ini oleh Nya dibuat dengan semangat keceriaan yang tinggi ketika Ia membuatnya
- akulah indonesia Untuk menjadi Negara yang tidak melulu menjadi negara berkembang
- Tetapi negara yang Adidaya seperti terlihat dalam Peninggalan surga dunia yang ada seperti terlihat ini
Candi Borobudur merupakan salah satu candi Budha terbesar di dunia. Candi ini dibangun ketika Samaratungga - raja dari dinasti Syailendra memerintah di Jawa Tengah. Candi ini dianggap merupakan salah satu tujuh keajaiban dunia. Candi Borobudur terletak di desa Borobudur, Magelang, Jawa Tengah. Candi Borobudur sangat besar dan terdiri dari blok batu-batu besar dengan arsitektur yang sangat megah. Karena itu candi Borobudur saya tempatkan pada barisan pertama karena tingkat kesulitan pembuatannya.
Pulau Komodo terletak di sebuah selat antara Pulau Flores di Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Sumbawa di Nusa Tenggara Barat (NTB). Di Pulau Komodo terdapat kadal terbesar di dunia, yaitu biawak Komodo (Varanus komodoensis). Komodo dipercaya sebagai sisa binatang purba Dinosaurus yang masih hidup. panjang komodo dapat mencapai 3 meter dengan berat bisa mencapai 140 kg. Pada peariran di pulau Komodo juga terdapat perairan yang termasuk keajaiban dunia bawah air. Dasar laut perairan Komodo adalah yang terbaik di dunia, di permukaan laut menyembulnya daratan-daratan kering yang berbukit karang. Sangat pantas pulau Komodo dimasukan dalam daftar keajaiban di Indonesia.
Danau ini oleh dunia disebut sebagai salah satu dari sembilan keajaiban dunia. Danau tiga warna terletak di Gunung Kelimutu, Flores,NTT. Di sana ada tiga danau yang berdekatan namun dengan warna-warna yang berbeda. Danau kawah tersebut adalah Tiwu Ata Polo (danau merah), Tiwu Nua Muri Kooh Fai (danau hijau) dan Tiwu Ata Mbupu (danau biru). Danau Kelimutu merupakan satu-satunya danau di dunia yang airnya dapat berubah setiap saat, dari merah menjadi hijau tua dan kemudian merah hati, hijau tua menjadi hijau muda, coklat kehitaman menjadi biru langit. Fenomena alam ini merupakan keajaiban.
Puncak yang juga terdaftar sebagai salah satu dari tujuh puncak benua (Seven Summit) yang sangat fenomenal dan menjadi incaran pendaki gunung di berbagai belahan dunia. Puncak Jayawijaya terletak di Taman Nasional Laurentz, Papua. Puncak ini diselimuti oleh salju abadi. Salju abadi di Puncak Jayawijaya merupakan satu dari tiga padang salju di daerah tropis yang terdapat di dunia.
Di negeri kita yang dilalui garis khatulistiwa ini, menyaksikan adanya salju di Indonesia tentunya sesuatu yang mustahil untuk bisa dimengerti. Carstenz Pyramid (4884 mdpl) adalah salah satu puncak yang bersalju tersebut. Puncak tertinggi di Asia Tenggara dan Pasifik ini terletak di rangkaian Pegunungan Sudirman. Puncak ini terkenal tidak hanya karena tingginya, tetapi juga karena terdapat lapisan salju di puncaknya.
Candi Prambanan adalah candi Hindu terbesar di Asia Tenggara. Candi Prambanan terletak di perbatasan Jawa Tengah dan Yogyakarta. Candi ini dibangun pada sekitar tahun 850 Masehi. Arsitektur bangunan ini sangat megah dan terdapat candi-candi baik besar maupun kecil pada Komplek Candi Prambanan ini. Juga ada legenda bahwa candi-candi tersebut hanya dibuat dalam satu malam saja oleh kesaktian Bandung bondowoso sebagai syarat mempersunting Loro Jonggrang. Tapi bukan karena legenda itu Prambanan dimasukkan dalam daftar ini tapi karena kehebatan arsitekturnya yang memukau dunia.
Pulau ini termasuk salah satu pulau terindah di Dunia. Pulau Bali merupakan pulau wisata terbaik di dunia. Obyek-obyek wisata di pulau Bali seperti Kintamani, Pantai Kuta, Danau Batur, Goa Gajah, Tampak Siring, Bedugul, Tanah Lot dan sebagainya. Pulau ini dimasukkan dalam daftar ini karena banyak tempat yang sangat menakjubkan dengan arsitektur bangunan dan keindahan alam di pulau ini yang juga sudah diakui dunia.
Gunung Bromo merupakan salah satu gunung dari lima gunung yang terdapat di komplek Pegunungan Tengger di laut pasir. Daya tarik gunung ini adalah merupakan gunung yang masih aktif. Obyek wisata Gunung Bromo ini merupakan fenomena alam dengan Kekhasan gejala alam yang tidak ditemukan di tempat lain adalah adanya kawah di tengah kawah (creater in the creater) dengan hamparan laut pasir yang mengelilinginya.
Toraja terletak Sulawesi Selatan. Tanah Toraja sangatlah unik, terutama dalam hal penguburan mayat. Mayat-mayat tidak dikubur, tetapi diletakkan di dalam gua-gua di bukit batu. Mayat-mayat ini ditemani oleh patung-patung yang menggambarkan orang yang meninggal tersebut. Di sini terdapat kuburan di bukit batu. Salah satu bentuk kuburan adalah kuburan batu yang dibuat di bagian atas tebing di ketinggian bukit batu. Menurut kepercayaan animisme Aluk To Dolo di kalangan orang Tana Toraja, makin tinggi tempat ditaruhnya mayat tersebut makin cepat rohnya bertemu dengan Tuhan atau surga.
Gunung Krakatau yang letusannya pernah mengguncangkan bumi. Gunung berapi ini pernah meletus pada tanggal 26 Agustus 1883. Letusannya sangat dahsyat dan juga menimbulkan tsunami yang menewaskan sekitar 36.000 jiwa.
Suara letusan gunung Krakatau sampai terdengar di Alice Springs, Australia dan pulau Rodrigues dekat Afrika. Gunung Krakatau berada di Selat Sunda antara pulau Jawa dan Sumatra. Bahkan debunya dikatakan sampai ke luar angkasa. Walaupun Krakatau sudah tidak berbahaya seperti dulu lagi (mudah-mudahan) tapi sejarahnya merupakan salah satu keajaiban alam tersendiri.
Mungkin banyak yang tidak tahu bahwa Danau Toba dulunya adalah sebuah gunung berapi. Danau ini berada di bekas kawah supervolcano terbesar di dunia. Gunung Toba diperkirakan meletus pada 73 ribu tahun lalu. Letusan ini tercatat sebagai letusan Gunung api terbesar yang mempengaruhi iklim di seluruh dunia.
Jika masih belum Puas dengan hal diatas dengan indonesia bisa melihat langsung dengan melakukan aktivitas mountenering di berbagai gunung di indonesia dengan jalurnya ....
Taman Nasional Bromo-Tengger-Semeru termasuk dalam 4 wilayah Kabupaten, yaitu; Kab. Probolinggo, Kab. Pasuruan, dan Kab. Malang dan Kab. Lumajang. Kawasan ini banyak dikenal oleh wisatawan asing maupun domestik, terutama kawasan Bromo.
Untuk menuju G. Bromo dari arah Pasuruan. Dari Surabaya - Probolinggo turun di Pasuruan - Tosari-Wonokitri. Disini kita meneruskan perjalanan menuju G. Penanjakan, atau masuk ke lautan Pasir dan menuju puncak G. Bromo.
G. Pananjakan mrupakan titik pandang terbaik ke arah kawasan G. Bromo, dimana Kawah Bromo nampak sebagai suatu panorama yang amat eksotik, dengan kepulan asap dan warna-warni punggungan bukit bekas lelehan lava belerang disekitarnya dan hamparan padang pasir mengelilinginya. Disini pemandangan matahari terhimpun nampak lebih indah dengan puncak G. Semeru sebagai latanya.
Bila dari arah Probolinggo - Sukapura terus ke Ngadisari. Dari Ngadisari - Cemoro Lawang 3 Km.
Suhu kawasan Bromo antara 5-14 derajat selsius. Dari padang pasir Bromo kita dapat naik ke G. batok, G. Kursi, maupun Gunung Pananjakan. Di kawasan H. Bromo ini banyak dijumpai panorama yang sangat menkjubkan.
Malang - Tumpang, kemudian menuju desa Ranupane (2.200 m) dengan melewati desa Gubug Klakah (1.100 m) dan Ngadas (2.000 m) dengan truk atau Jeep.
Ranupane menuju Ranu Kumbolo 2.400 m dpl berjarak 13 Km memakan waktu 3-4 jam.
Dari Ranu Kumbolo menuju Kalimati (2.700 m) di tempuh 2-3 jam. Air dapat dicapai di Sumbermani, kearah barat menelusuri pinggiran hutan kalimati dengan menempuh perjalanan 1 jam.
Kalimati - Puncak ditempuh 3-4 jam.
Dari puncak turun kembali ke Kalimati membutuhkan waktu1-2 jam, dan 2-3 jam untuk sampai di Ranu Kumbolo. Dari Ranu Kumbolo menuju Ranu Pane dibutuhkan waktu 3 jam.
Turun dari Ranupane kearah Tumpang kita dapat juga menuju kawasan G. Bomo, melalui pertigaan Jemplang (2 Km. Sebelum desa Ngadas) ke arah kanan.
Merapi
Jalur Utara (SELO)
Yogyakarta - Magelang - Boyolali turun di Selo.
Biasanya para pendaki berangkat dari Selo sekitar pukul 2 atau 3 pagi yang memakan waktu selama 4-5 jam perjalanan. Di Selo, persediaan air harus dicukupi, karena dalam perjalanan menuju puncak sudah tidak ada mata air. Jalan setapak dari Selo terus menanjak dan akan ditemui Hutan Pinus, setelah perjalanan 2–3 jam kita akan sampai diperbatasan hutan dan daerah berpasir. Dari sini kita berjalan langsung ke Puncak garuda selama 1-2 jam. Turun dari Puncak Garuda sampai desa Selo memakan waktu 3-4 jam.
Jalur Selatan (Kaliurang / Bebeng)
Jakarta - Jogja
Jogja - Dsn. Kinahrejo, Ds. Bebeng
Cari yang namanya Mbah Marijan. Beliau adalah Juru Kuncinya Merapi, untuk meminta ijin pendakian.
Dsn. Kinahrejo - Pos Bayangan : 15 Menit
Pos Bayangan - Pos I : 45 Menit
Pos I - Pos II ( Labuhan dalem ) : 30 Menit
Labuhan dalem ini merupakan semacam tempat berdoa. Atau tempat mengadakan upacara2 Jawa, yang menghubungkan Kesultanan Yogyakarta dan Penguasa Gunung Merapi. Minggu ini katanya ada upacara labuhan di sini.. Sayang gak sempet menyaksikan.
Pos II - Pos III : 1 Jam
Pos III - Pos IV : 45 Menit
Pos IV - Kendit : 15 Menit
Kendit ini merupakan batas vegetasi.
Kendit - Puncak Kawah : 1.5 - 2 Jam
Setelah Eruption tahun 2006 belum tau lagi ada perubahan jalur atau tidak
Gunung Sindoro dan G. Sumbing serupa sekali, berapi dan berkerucut. Diperkirakan gunung-gunung itu berasal dari sumber dan masa yang sama. G. Sindoro dan G. Sumbing dipisahkan oleh sebuah jalan raya yang menghubungkan Kota Wonosobo dan Kota Magelang.
Menuju puncak G. SindoroDari Magelang - Wonosobo dan turun di jalan raya tertinggi di desa Kledung.
Di Kledug harus ke Kepala Desa untuk memperoleh informasi dan kita dapat bermalam di rumah kepala Desa Kledung ini.
Air harus dipersiapkan disini
Perjalanan ke puncak dimulai melalui kebun sayur, hutan pinus dan terus naik. Mendekati puncak, kita mengambil jalan memutar dari kiri ke kanan ke arah puncak. Dari desa Kledung menuju ke puncak memakan waktu 8 jam dan turunnya kita membutuhkan waktu 5 jam.
Untuk menuju puncak G. Sumbing, kita turun dari bus di gapura desa Garung dimana jalan mulai menurun ke Kota Wonosobo.
Perjalanan melalui kebun sayur dan jalan menanjak seperti dalam saluran air. Kita kemudian melewai kebun akasia dan menjumpai padang rumput, dari sini kita dapat melihat puncak G. Sumbing. Perjalanan sampai ke punggung gunung, makin lama makin curam dan disini terdapat batu besar tempat berlindung dari hembusan angin yang keras. Dari tempat ini menuju ke puncak masih dibutuhkan waktu 1-2 jam lagi.
Puncak G. Sumbing berbentuk kaldera kecil yang bergaris tengah 800 m dengan kedalaman 50-100 m, dan beberapa puncak yang runcing. Untuk menuju puncak tertinggi harus turun lagi ke arah kanan dan kemudian naik lagi. Di kaldera G. Sumbing banyak kawah kecil dimana asap belerang keluar, yang merupakan pemandangan yang menarik.
Daru desa Butuh untuk menuju puncak memakan waktu 8 jam perjalanan sedangkan turunnya memakan waktu 5 jam. Air harus sudah dipersiapkan secukupnya di desa garung, untuk perjalanan menuju puncak dan kembalinya, karena dalam perjalanan tidak ada mata air lagi.Gunung Argopuro memiliki banyak puncak, beberapa puncaknya mempunyai struktur geologi tua dan sebagian lainnya lebih muda. Puncak Argopuro berada pada ketinggian 3.088 m dpl.
Jalur Baderan atau lewat desa Bremi, Kab. Probolinggo. Tetapi dianjurkan lewat desa Bremi saja, karena lebih cepat.
Dari terminal Bis Probolinggo - Bremi, jam 6.00 pagi dan jam 12.00 siang. Sebelum mendaki kita melapor pada polisi atau petugas PHPA setempat untuk meminta ijin pendakian.
Setelah berjalan 3 jam sampai di Danau Taman Hidup. Lalu meneruskan pendakian ke puncak dengan mengitari separuh danau ke kiri, dengan menempuh perjalanan 6 jam. Puncak Argopuro disebut “Puncak Dewi Rengganis”, karena disana terdapat patung Dewi Rengganis. Puncak Dewi Rengganis ini, merupakan bekas kawah belerang.
Turun dari puncak Argopuro, kita dapat memilih turun dengan mengintari gunung lewat Alun-alun Besar, kemudian menuju Besuki lewat Baderan. Alternatif lainnya yakni kembali lewat jalan semula yaitu Bremi.
Alun-alun Besar adalah hamparan padang rumput yang luas, dan pernah direncanakan sebagai landasan pesawat terbang militer pada saat Tentara pendudukan Jepang.
Gunung Argopuro jarang didaki, hanya pada waktu-waktu tertentu saja, saat liburan sekolah atau musim kemarau. Gunung Argopuro sesungguhnya merupakan gunung yang menarik, karena selain pemandangannya yang indah, gunung ini juga dikenal memiliki banyak peninggalan bersejarah dari jaman kerajaan sampai masa pendudukan Jepang.
Hutan dikawasan G. Argopuro merupakan hutan yang masih asli. Binatang-binatang liar masih banyak dijumpai di daerah ini, seperti kijang, monyet, babi hutan, burung merak, ular, dan lainnya.
Gunung Raung adalah sebuah gunung yang besar dan unik, yang berbeda dari gunung pada umumnya di Pulau Jawa. Keunikan dari Puncak Gunung Raung adalah kalderanya yang sekitar 500 meter dalamnya, selalu berasap dan sering menyemburkan api. G. Raung termasuk gunung tua dengan kaldera di puncaknya dan dikitari oleh banyak puncak kecil, menjadikan pemandangannya benar-benar menakjubkan.
Dari Bondowoso - desa Sumber Wringin Perjalanan diawali dari desa Sumber Wringin melalui kebun pinus dan perkebunan kopi, menuju Pondok Motor atau Pos pendaki dimana dapat menjumpai seorang juru kunci yang bernama P. Serani. Di Pondok Motor kita dapat melanjutkan perjalanan ke puncak yang membutuhkan waktu sekitar 9 jam.
Dari Pondok Motor ke G. Raung, kita akan melewati perkebunan kopi, hutan pinus, hutan cemara, terus sampai di dataran tempat dimana kita dapat berkemah. Perjalanan dilanjutkan melalui padang alang-alang (sekitar 1 jam perjalanan), selanjutnya menuju puncak G. Raung yang sedikit berpasir dan berbatu-batu. Dari tempat berkemah menuju puncak G. Raung, hanya memerlukan waktu sekitar 2 jam saja. Sedangkan perjalanan turun, memakan waktu sekitar 7 jam.
Dalam perjalanan ke puncak G. Raung, tidak ada sumber air. Sebaiknya untuk air dipersiapkan di Sumber Wringin atau Sumber Lekan. Untuk mendaki G. Raung tidak diperlukan ijin khusus, hanya saja kita perlu melaporkan diri ke aparat desa di Sumber Wringin.
Slamet
Gunung Slamet merupakan gunugn nomor dua tertinggi di P. Jawa. Untuk menuju puncak G. Slamet ada 3 jalur; lewat sebelah barat, lewat Batu Raden dan lewat Bambangan, dari ketiga jalur tersebut yang terdekat adalah lewat jalur Bambangan.
Jalur Bambangan
Purwokerto ke arah Purbalingga dan dilanjutkan ke Bobotsari.
Dari Bobotsari menuju desa
Penjangan dengan menggunakan truk atau mobil pick-up
Dari desa Penjangan - Bambangan
pos jaga ada disana.
Berjalan ke arah kanan, kita akan melewati kebun sayur dan hutan pinus, bila naik terus akan masuk ke dalam hutan tropika yang indah. Sebelum sampai di Samalantu, pada ketinggian 2.900 m, ada sebuah bangku untuk beristirahat dan juga terdapat sebuah pondok yang rusak, pada umumnya para pendaki beristirahat dan bermalam disini.
Bila naik terus 1-2 jam lagi, kita akan sampai si Sampiyan Jampang, inilah batas antara antara hutan terakhir dan dari sini pula kita dapat melihat matahari terbit. Dari Sampiyan Jampang perjalanan menuju puncak ditempuh dalam waktu 1-2 jam dengan melalui batu-batu lahar yang cukup sukar.
Setelah kita tiba di puncak, akan terlihat hamparan padang lahar yang sungguh luas dan menakjubkan, kita juga dapat menyaksikan pemandangan yang eksotis ke arah kawah yang masih aktif. Ledakan besar pada kawah ini terjadi pada tanggal 13 Juli 1988.
Pendakian dari Bambangan ke Samarantu memerlukan wktu 6 jam, dari Samarantu menuju puncak G.Slamet sekitar 2-3 jam lagi, dan untuk turu
nya diperlukan waktu 4-5 jam.
Salak
Gunung ini dapat didaki dari beberapa jalur diantaranya jalur yang umum sering dipakai adalah jalur dari Wana Wisata Cangkuang Kecamatan Cidahu Kabupaten Sukabumi, dari Cangkuang ini ada dua jalur yakni jalur lama yang menuju puncak Gunung Salak 1 dan jalur baru yang menuju Kawah Ratu. Jalur yang penuh dengan nuansa mistik untuk berjiarah adalah jalur dari Wana Wisata Curug Pilung, Desa Giri Jaya, Kecamatan Cidahu, Kabupaten Sukabumi.
JALUR CANGKUANG CIDAHU
Dari Cicurug naik angkot jurusan Cidahu.
Dari Bumi perkemahan - Shelter I = 1 jam
Shelter I - Shelter II = 1 jam
Shelter II - Shelter III = 1 jam
Shelter III - Shelter IV = 1 jam
Shelter IV - Shelter V = 1 jam
Shelter V - Shelter VI = 1 jam
Shelter VI - Shelter VII = 1 jam
Shelter VII - Puncak = 30 menit
* MENUJU KAWAH RATU
Dari Shelter IV masih diperlukan waktu sekitar 1 jam untuk menuju Kawah Ratu. Kawah ini terdiri 3 kawah, Kawah Ratu (paling besar), Kawah Paeh (kawah mati), Kawah Hurip (kawah hidup). Kawah Ratu termasuk kawah aktif dan secara berkala mengeluarkan gas berbau belerang.
JALUR GIRI JAYA ( CURUG PILUNG )
P puncak Gunung Salak da pat melalui Jalur Giri Jaya dengan waktu tempuh sekitar 5 - 8 jam perjalanan. Jalur ini tepatnya berada di Wana Wisata Curug Pilung, Desa Giri Jaya, Kecamatan Cidahu, Kabupaten Sukabumi. Untuk menuju desa Giri Jaya dapat ditempuh dengan menggunakan kendaraan Ojek dari Cicurug dengan ongkos sekitar Rp. 7.500,- Atau pendaki dapat berjalan kaki dengan waktu tempuh sekitar 3 jam perjalanan. Tidak ada kendaraan umum yang menuju Giri Jaya sehingga tempat ini tidak begitu dikenal.
* Cicurug (Jakarta -Sukabumi)
* Wana Wisata Curug Pilung, Desa Giri Jaya, Kecamatan Cidahu
* Pertapaan Eyang Santri
* Perkebunan Damar
* Hutan Tropis
* Makam Pangeran Santri
* Shelter VII
* Puncak Gn. Salak 1
JALUR GIRI JAYA ( CISAAT - CICURUG )
Jakarta - Sukabumi turun di Cicurug, kemudian disambung dengan menggunakan mobil angkot ke Desa Giri Jaya, Kecamatan Cidahu, Kabupaten Sukabumi. yang hanya ada di pagi hari. Dapat juga di tempuh dengan menggunakan kendaraan ojeg yang ongkosnya berkisar Rp.10.000,- bila ingin berjalan kaki dapat memakan waktu sekitar 3,5 jam.
* Cicurug (Jakarta -Sukabumi)
* Cicurug - Cisaat
* Desa Giri Jaya, Kecamatan Cidahu
* Gapura pintu masuk Gn. Sa lak
* Kebun dan Persawahan
* Hutan tropis
* Makam Pangeran Santri
* Shelter VII
* Puncak Salak I
Gede - Pangrango
Jalur Cibodas
Dari arah Jawa/Bandung naik Bis jurusan Jakarta atau Bogor yg lewat puncak
Turun di pertigaan Cibodas, lalu naik angkot ke Cibodas.
Pos Penjagaan – Telaga Biru = 20 menit
Telaga Biru – Pos Panyancangan = 30 menit
Pos Panyancangan – Air Panas / Pemandangan = 2 jam
Air Panas – Kandang Batu = 20 menit
Kandang Batu – Kandang Badak = 1 – 1,5 jam
Dari kandang badak ada 2 puncak yg bisa dituju
a. Kandang Badak – Puncak Gede = 1,5 – 2 jam
b. Kandang Badak – Puncak Pangrango = 2 – 3 jam
Puncak Gede – Alun-alun Suryakencana = 30 menit
Alun-alun – Pos Penjagaan Putri = 3 – 4 jam (Turun lewat Jalur Putri)
NB = Air sepanjang Jalur Cibodas sangat berlimpah. Terakhir dpt ditemui di Kandang Badak.
Jalur Putri
Dari arah Jawa/Bandung naik Bis jurusan Jakarta atau Bogor yg lewat puncak
Turun di Pasar Cipanas, lalu naik angkot ke Putri.
Pos Penjagaan – Buntut Lutung = 1 jam
Buntut Lutung – Alun-alun Suryakencana = 3 – 4 jam.
Alun-Alun Suryakencana – Puncak Gede = 1 – 1,5 jam
NB = Air tidak sebanyak jalur Cibodas, hanya bisa ditemui dibawah, dan di Alun-alun Suryakencana.
Catatan :
- Pendakian ke Taman Nasional Gunung Gede – Pangrango saat ini harus dengan sistem booking, dimana para pendaki harus mencatatkan dirinya minimal 3 hari sebelum pendakian di Kantor TNGP Cibodas (utk semua jalur). Dengan persyaratan membayar karcis masuk disertai fotocopy ktp asli yang masih berlaku. Pendakian dilakukan minimal 3 orang dalam satu group.
Ciremai
Gunung Ceremai memiliki keistimewaan tersendiri bila dibandingkan dengan gunung-gunung lain di Pulau jawa, gunung ini terletak berjauhan dari gunung-gunung tinggi lainnya dan dekat dengan Laut Jawa.
Jalur Linggar Jati
Dari terminal Cirebon, naik bus menuju Kuningan turun di Cilimus. Dari Cilimus kita ganti kendaraan ojek atau colt ke desa Linggarjati.
Jika ingin mendaki G. Ceremai sebelumnya harus mendapatkan ijin terlebih dahulu dari petugas jaga disana.
Linggar Jati – Batu Lingga = 6 – 7 jam
Batu Lingga – Pu
ncak = 4 – 5 jam
NB : Air hanya ada di Cibunar (base camp dibawah)
Jalur Apuy
Dari Bandung / Kadipaten naik Colt/bis jurusan Cikijing, turun di Pasar Maja. Dari Pasar Maja naik pick-up (bak terbuka) ke Apuy. Melaporkan diri ke Pak Suljo (PenjagaGn. Ceremai) atau Mantri Kehutanan dan bayar administrasi 3500.
Apuy - Pos I = 1 jam
Pos I – Pos II (Perempatan Lima 2200 mdpl ) = 1 jam
Pos II - Pos III
(Tegal Mawasa 2400 mdpl) = 1 jam
Pos III - Pos IV (Tegal Jamuju 2.600 Mdpl) = 1 jam
Pos IV - Pos V (Sanghiang Rangkah 2800 Mdpl) = 1 jam
Pos V - Gua Walet (2950 Mdpl) = 30 menit
Gua Walet - Puncak = 30 menit
Air dapat ditemukan antara Pos I dan Pos II. Terakhir terdapat di Gua walet (saat musim hujan)
Merbabu
Gunung Merbabu dan G. lawu keduanya amat serupa. Kedua gunung itu tidak mempunyai kawah yang aktif karena tergolong gunung api tua, dan berbentuk dataran tinggi yang lebar dan terpisak puncak-puncaknya oleh erosi dan hampir kehilangan hutan alamnya.
Dari Selatan, di desa Selo kita bias menuju ke G. Merapi maupun G. Merbabu. Jalur yang lainnya yaitu arah utara; Kopeng, yang hanya menuju G. Merbabu.
Jogjakarta - Magelang – Salatiga – Kopeng.
Dari Kopeng kemudian perjalanan diteruskan menuju desa Tekala. Di desa Tekala ini hendaknya para pendaki melengkapi perbekalan yang dirasa masih kurang, dan air harus dipersiapkan untuk pendakian maupun kembalinya secara cukup, karena dalam perjalanan ini tidak ada mata air sama sekali.
Perjalanan akan melalui kebun sayur dan kebun akasia, naik terus sampai ke punggung gunung dan kita akan jumpai sebuah pondok yang telah rusak yang berada di ketinggian 2.4000 m dpl. Dari sini menuju puncak melalui lagi punggungan gunung dan dimana dapat terlihat pemandangan yang sangat indah dengan leluasa tanpa terhalang pepohonan. Di puncak yang pertama terdapat sebuah pondok untuk mengukur cuaca yang berada pada ketinggian 2.800 mdpl. Dari sini kita akan menuju puncak tertinggi yang sudah terlihat jelas didepan kita dengan membutuhkan waktu 1-2 jam perjalanan. Ditengah perjalanan ini kita akan menemui bekas kawah dan punggung gunung terjal dan curam. Total perjalanan dari Kopeng menuju puncak memakan waktu 8 jam dan turunya membutuhkan waktu 5 jam.
Surabaya – Madiun - Sarangan terus ke Cemorosewu.
Atau dari Surakarta - Tawangmangu, ganti Colt jurusan Sarangan dan berhenti di Cemorosewu.
Di Cemorosewu kita harus melaporkan diri ke PERHUTANI serta melengkapi perbekalan pendakian. Dalan pendakian dari Cemorosewu menuju puncak, kita akan menjumpai 4 buah pondok pada ketinggian berturut-turut, yaitu 2.100 m, 2.300 m, 2.500 m, dan 2.800 m dan Pesanggrahan Argo Dalem pada ketinggian 3.100 mdpl.
Puncak G. Lawu berupa dataran yang berbukit-bukit, serta masih banyak dijumpai sisa-sisa kawah yang telah lama tidak aktif. Dari puncaknya kita bias menyaksikan panorama yang sangat menawan juga lembah Tawangmangu dan sarangan dengan danaunya yang indah.
Dari Cemorosewu sampai ke puncak memakan waktu 7-8 jm, sedangkan turunya membutuhkan waktu 4 ajm. Mata air dapat kita jumpai sebelum pertigaan pesanggrahan Argo Dalem, 1-2 jam perjalanan dari pondok terakhir.
Puncak G. Arjuna dan G. Welirang terletak pada satu gunung yang sama. G. Arjuna dapat didaki dari berbagai arah; arah Utara (Tretes) melalui G. welirang, dari arah Timur (Lawang) dan dari arah Barat (Batu-Selecta).
Surabaya - Malang, turun di Pandaan - Tretes.
Dari Pos PHPA Tretes kita dapat langsung mendaki G. Welirang atau berbelok kekiri langsung ke arag G. Arjuna. Perjalanan dari pondok sampai ke puncak G. Welirang, akan melewati hutan Cemara yang jalannya berbatu. Setelah berjalan 3-4 jam kita akan sampai di puncak G. Welirang. Di bawah puncak G. Welirang ada sebuah kawah yang menyemburkan gas belerang. Perjalanan dari Tretes sampai ke puncak G. Welirang memakan waktu 7-8 jam.
Bila kita akan melanjutkan perjalanan menuju G. Arjuna maka setelah kita sampai di puncak G. Welirang kita berjalan turun sekitar 10 menit tepatnya kearah selatan. Hutan yang dilalui adalah hutan cemara dengan melewati satu jurang dan pinggiran G. Kembar I dan G. Kembar II setelah berjalan 6-7 jam kita akan sampai di puncak G. Arjuna. Tetapi sebelumnya kita akan melewati tempat yang dinamakan “Pasar Dieng”, ketinggiannya hampir sama dengan puncak G. Arjuna dan terdapat batu-batu yang sebagian tersusun rapi seperti pagar dan tanahnya rata agak luas. Dari sini untuk ke Puncak G. Arjuna hanya memakan waktu 10 menit. Untk mencapai G. Arjuno dari G. Welirang dibutukan waktu 5-6 jam. Puncak G. Arjuna disebut dengan “puncak Ogal-Agil” atau “Puncak Ringgil”.
Turun ke kota Lawang yaitu kearah timur kurang lebih 6 jam.
Jalur Lawang
Surabaya - Malang turun Lawang.
Dari Lawang - desa Wonorejo.
Disini kita melapor pada petugas PHPA dan juga meminta ijin pendakian, persediaan air kita persiapkan juga di desa terakhir ini.
Dari desa Wonosari terus berjalan dan melewati kebun the Wonosari serta terus naik selama 3-4 jam perjalanan kita akan sampai di “Oro-oro Ombo” yang merupakan tempat berkemah. Dari “oro-oro Ombo” menuju puncak dibutuhkan 6-7 jam perjalanan dengan melewati hutan lebat yang disebut hutan “Lali Jiwo”. Untuk menuju puncak terakhir ini, setelah kita melewati Hutan Lali Jiwo, kita akan melalui padang rumput yang jalannya menanjak (curam) sekali. Mendekati puncak, kita akan berjalan melewati batu-batu yang sangat banyak dan menyerupai taman yang sangat indah setelah itu kita akan mencapai puncak G. Arjuna.
Rute pendakian lainnya yaitu dari kota Batu lewat Selecta yang terletak di sebelah barat G. Welirang. Dari Kediri / Malang - Batu – Selecta - desa Kebonsari. Di desa ini kita harus menyiapkan air secukupnya untuk perjalanan ke puncak dan kembalinya.
Mendaki selama 5-6 jam akan mengantarkan kita pada punggungan gunung yang menghubungkan puncak G. Welirang dan G. Arhuno, tepatnya sebelah tenggara G. Kembar I. Kita masih harus menempuh perjalanan 1-2 jam lagi untuk menuju puncak G. Welirang ke arah kiri atau G. Arjuno ke arah kanan selama 4-5 jam .
Seperti apa bentuk pohon vanili atau kayu manis? Walaupun namanya terdengar familiar, belum tentu anda tahu seperti apa bentuknya—apalagi si kecil. Berjarak hanya satu jam dari Jakarta, Kebun Raya Bogor merupakan tempat ideal bagi putra-putri anda mempelajari kekayaan botani bumi.
Berdiri di area seluas 87 hektare, Kebun Raya Bogor mengoleksi lebih dari 15 ribu jenis tumbuhan, salah satunya bunga bangkai, tumbuhan langka yang sekaligus menjadi maskot tempat ini. Tingginya bisa mencapai dua meter, menjadikannya bunga terbesar di dunia. Pada 8 Januari 2010 lalu, salah satu bunga bangkai koleksi kebun merekah.
Di masa Kerajaan Sunda, Kebun Raya Bogor merupakan hutan buatan yang diciptakan untuk menjaga keasrian lingkungan di sekitarnya. Gubernur Jenderal Thomas Stamford Raffles yang mendiami istana di sebelah kebun kemudian mengembangkan halaman istana menjadi kebun yang cantik pada awal 1800-an. W.Kent, ahli botani yang ikut merancang Kew Garden di Inggris, dipanggil untuk merealisasikan agenda ini.
Ada empat rute yang bisa dilalui untuk menikmati koleksi kebun. Rute pertama adalah yang paling menarik. Anda akan dibawa menyusuri jalan yang dibingkai pohon kenari hingga berakhir di Tugu Lady Raffles. Istana Bogor yang memiliki kolam teratai juga bisa disaksikan di rute ini. Di sebelah kolam, terdapat Litchi chinensis, pohon berusia 187 tahun.
MUSEUM KERETA API AMBARAWA
Pensiun beroperasi pata tahun 1970-an, Stasiun Ambarawa kemudian beralih fungsi menjadi museum pada 6 Oktober 1976. Koleksinya mencakup 21 (dua puluh satu) lokomotif kuno yang sebagian diparkir di halaman, ditambah telepon dan bel kuno; peralatan pengirim sandi morse, telegram dan sinyal; serta furnitur-furnitur antik. Obyek andalannya adalah kereta api uap bergerigi buatan Jerman yang kini hanya tersisa 3 (tiga) unit di dunia. Yang menarik adalah kereta berbahan bakar kayu jati ini ternyata masih sanggup menapaki rel.
Museum Ambarawa menawarkan paket wisata kereta uap berkapasitas 80 (delapan puluh) penumpang dengan rute sejauh Sembilan kilometer menuju Stasiun Bedono, melewati panorama alam yang memukau, mulai dari Gunung Ungaran dan Merbabu di kejauhan, hingga hamparan sawah dan Rawa Pening, dengan waktu tempuh sekitar 1 (satu) jam.
Alamat : Jl. Stasiun Ambarawa, Jawa Tengah Telp : 0298-591035
MUSEUM IPTEK
Berlokasi di kawasan Taman Mini Indinesia Indah, Pusat Peragaan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (biasa disingkat Museum IPTEK) memajang aneka wahana yang berbasis teknologi dan ilmu fisika.
Pengunjung bisa mempelajari konsep dan prinsip dasar sains, termasuk beragam aplikasinya di kehidupan. Museum IPTEK mengoleksi 250 unit alat peraga interaktif yang terbagi ke dalam 12 (dua belas) wahana, diantaranya Wahana Ilmu Dasar, Listrik dan Magnet, Peneliti Cilik, Transportasi Laut, Optik serta Komputer. Setiap tahunnya, pengelola museum menggelar kompetisi membuat alat peraga yang diikuti anak berusia tiga hingga delapan tahun. Karya-karya partisipankemudian dipajang di Ruang Peneliti Cilik dan dipamerkan kepada pengunjung.
Alamat : Jl. Raya Taman Mini Indonesia Indah, Cipayung, Jakarta Telp : 021-3322 1488
MUSEUM ANAK KOLONG TANGGA
Berada di lantai dasar Taman Budaya Yogyakarta. Museum Anak Kolong Tangga mengajakanak-anak berkenalan dengan ratusan mainan tradisional dari pelosok Indonesia, seperti angklung, bakiak, layangan, ayunan kuda-kudaan, hingga kayu pahat dari jaman kerajaan. Guna memikat pengunjung, pengelola museum juga rajin menggelar pameran, contohnya pameran celengan yang diadakan Oktober 2010 dan menampilkan 500 celengan tua yang sebagian merupakan artefak asli dari jaman Majapahit.
Museum Anak Kolong Tangga didirikan tahun 2005 oleh Rudi Corens, seniman Belgia yang telah menjelajahi Indonesia selama 15 tahun guna mengumpulkan buku dan mainan-mainan tradisional. Koleksinya mencapai 4.000 buah, namun sebagian kecil yang bisa ditampilkan akibat keterbatasan ruangan. Berkat sumbangan dari banyak pihak, koleksi museum terus bertambah dan kini mencakup juga mainan anak internasional.
Alamat : Jl. Sriwedani No. 1, Taman Budaya Yogyakarta Telp : 0274-523512
MUSEUM PURBAKALA SANGIRAN
Di museum ini, anak-anak bisa menyaksikan wajah “nenek moyang” kita. Museum Purbakala Sangiran menampung sedikitnya 3.000 fosil purba dari sekitar 13.000 yang ditemukan di Sangiran, kawasan yang telah masuk daftar Situs Warisan Dunia versi UNESCO.
Pada masa purba, merujuk riset geologi, kawasan yang terletak 17 kilometer dari Solo ini merupakan hamparan laut. Perputaran bumi dan bencana alam kemudian mentrasformasinya menjadi lapisan tanah yang kaya fosil, termasuk fosil binatang laut. Di ruang pamer, laboratorium serta gudang fosil museum, pengunjung dapat melihat seperti apa kehidupan di masa lalu termasuk mempelajari misteri evolusi makhluk hidup yang higga kini masih menjadi teka-teki abadi.
Alamat : Krikilan, Kalijambe, Sragen, Jawa Tengah Telp : 0271-7060519, 0271-7071164
MUSEUM REKOR DUNIA INDONESIA
Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) mendokumentasikan berbagai pencapaian fenomenal yang dibukukan orang-orang Indonesia. Sejak dimulai tahun 1990, setidaknya 150 rekor telah tercipta, di antaranya rekor parade Sinterklas terpanjang, penyalaan kembang api terlama dan bedug terpanjang – sebagian bukan hanya bergelar rekor nasional tapi juga internasional. Museum berusia 21 tahun ini diprakarsai oleh Jaya Suprana yang merupakan seorang penulis, pengusaha sekaligus seniman.
Alamat : Jl. Perintis Kemerdekaan No. 275, Semarang Telp : 024-7475172MUSEUM BANK INDONESIA
Museum Bank Indonesia menempati gedung peninggalan De Javasche Bank yang dibangun pada tahun 1828. Peran BI sejak sebelum invasi Barat di Nusantara hingga perkembangannya di abad ke-21 dirangkum dan dikemas menarik dalam ruanagan berpendingin yang dilengkapi peralatan modern, seperti televise plasma, diorama dan layar sentuh.
Di Ruang Peralihan, sebuah proyektor khusus menampilkan gambar keeping uang logam yang seakan melayang-layang di udara. Saat keeping-keping digital tersebut digenggam, informasi tentang mereka secara otomatis tersaji. Museum juga menampilkan koleksi benda bersejarah dari masa sebelum BI berdiri, termasuk koleksi uang kuno dari kerajaan-kerajaan di Nusantara.
Alamat : Jl. Pintu Besar Utara No. 3 Jakarta Telp : 021-2600158Lewat media massa, anak anda mungkin pernah menyaksikan sejumlah orang mengamuk setelah mengetahui batik diklaim negeri tetangga. Meraka barangkali juga pernah mendengar UNESCO mengakui batik sebagai warisan kebudayaan Indonesia. Adalah wajar jika mereka kemudian bertanya : Apa itu batik? Siapa yang menemukannya? Bagaimana membuatnya? Jawabannya bisa ditemukan di Museum Batik Danar Hadi di Solo.
Terletak di di bulevar Slamet Riyadi, Musem Batik Danar Hadi menyimpan lebih dari 10 ribu helai kain batik dari periode 1840-1970; sebanyak 700 diantaranya dipajang bagi pengunjung. Selama di museum, pengunjung senantiasa ditemani pemandu yang akan menjelaskan kisah-kisah di balik tiap kain.
Batik berwarna coklat yang mulanya hanya berkembang di lingkungan keraton, ternyata tak Cuma berfungsi sebagai penutup tubuh. Motif-motifnya turut menentukan status si pemakai di masyarakat. Bahkan ada motif keramat yang hanya boleh digunakan oleh raja dan keturunannya. Pada perkembangannya, batik menerima pengaruh dari berbagai tempat. Di masa pendudukan Belanda, motif batik menampilkan dongeng dari tanah Eropa, salah satunya kisah “putih salju”.
Di museum, selain mempelajari perkembangan batik, anak-anak juga bisa mengikuti kelas membatik. Museum buka setiap hari.
MUSEUM POLRI
Diresmikan dua tahun silam, Museum Polri bertujuan mendokumentasikan sejarah Polri, merekam sepak terjangnya sekaligus mengajak masyarakat mengenal institusi ini lebih dekat. Terdiri dari 3 (tiga) lantai, museum ini menampilkan ratusan foto serta berbagai benda sejarah milik Polri yang dikemas rapid an dilengkapi diorama, maket serta layar sentuh. Penyajian informasi dalam dua bahasa – Indonesia dan Inggris – sangat memudahkan pengunjung dari luar negeri.
Beragam senjata turut menyemarakkan koleksi di lantai satu. Ada Revolver, M1 Garand, Mauser serta AK-47. Sementara di lantai tiga tersaji dokumentasi tragedi bom di Indonesia, mulai dari bom Bali hingga Kuningan. Beberapa barang bukti yang disita Negara juga dipamerkan, salah satunya kacamata milik pakar bom asal Malaysia, Dr. Azahari. Museum Polri juga menyediakan ruangan khusus anak berisi permainan-permainan menarik yang bertujuan mengasah daya analisis anak, sekaligus menginformasikan tugas polisi sebagai pelindung masyarakat.
Alamat : Jl. Trunojoyo No. 3 Kebayoran Baru, Jakarta Selatan Telp : 021-7210654Inilah pantai terfavorit di utara Bali. Terletak sekitar 10 kilometer dari kota bekas kerajaan Buleleng di Singaraja, pantai berpasir hitam ini menawarkan aktivitas seru menonton lumba-lumba liar. Ratusan mamalia cerdas biasanya muncul di pagi hari, sekitar satu kilometer dari lepas pantai. Tur ditawarkan oleh banyak biro perjalanan maupun hotel dikawasan Lovina.
Wisatawan akan dibawa naik perahu untuk kemudian menunggu kemunculan lumba-lumba. Namun tidak ada jaminan mereka akan selalu muncul. Sedikit keberuntungan tetap dibutuhkan agar bisa menyaksikan mereka. Dikelilingi puluhan lumba-lumba yang menyembul begitu dekat di sekitar perahu akan menjadi pengalaman yang berkesan bagi si buah hati.
Atraksi menonton lumba-lumba mulai dipopulerkan sejak 1950-an oleh Bupati Buleleng. Anak Agung Panji Tisna menyulap Pantai Lovina yang tadinya sepi menjadi hidup. Kini, sebanyak 90 persen turis yang berkunjung ke utara Bali, pasti singgah di pantai ini.
Air laut yang tenang menjadikan Lovina tempat ideal untuk aktivitas berenang ataupun berlayar. Alam bawah lautnya yang terawat berkat program pelestarian terumbu karang juga menarik untuk diselami. Obyek-obyek di sekitar kawasan ini yang juga menarik untuk disatroni adalah tempat pemandian air panas Banjar, Danau Berantan, Klenteng Budha dan Air Terjun Gitgit.
PULAU KOTOK KEPULAUAN SERIBU
Tidaklah asing bagi kita saat mendengar sebuah kota bernama Sabang. Kita mengetahui nama kota ini dari lagu yang berjudul ”Dari Sabang Sampai Merauke” bahkan sering kita mendengar kota Sabang dari jingle iklan salah satu kandidat calon presiden yang sekarang menjadi presiden terpilih.
Kota kecil ini terdapat di ujung barat Indonesia tepatnya di Pulau Weh, NAD. Secara geografis terletak di antara 95° 13' 02" dan 95° 22' 36" BT, dan antara 05° 46' 28" dan 05° 54' 28" LU serta berbatasan langsung dengan negara tetangga yaitu Malaysia, Thailand dan India. Di pulau paling ujung ini terdapat potensi pariwisata yang cukup menjanjikan untuk dikembangkan. Potensi pariwisata tersebut berasal dari sumber daya alam serta adanya peninggalan-peninggalan sejarah masa lalu. Untuk mengetahui potensi wisata di Pulau Weh berikut hasil liputan kami mengenai obyek-obyek wisata yang terdapat di pulau tersebut.
Tugu Nol kilometer sendiri berada di ujung barat dari Pulau Weh tepatnya di desa Iboih, Ujung Ba’u. Lokasi ini berada di tebing pada areal hutan yang masih terjaga keasliannya. Jaraknya sekitar 29 km dari kota Sabang dan dapat ditempuh menggunakan kendaraan sewaan sekitar 1 jam. Untuk mencapainya tidaklah sulit karena kondisi jalan yang sangat baik. Sepanjang perjalanan menuju lokasi kita dapat menikmati panorama alam nan indah. Diantaranya kita dapat melihat pesona pantai dengan pasir putihnya yang menawan. Kita juga dapat menikmati segarnya angin dari pepohonan hutan yang masih alami. Selain itu, sepanjang perjalanan kita dapat melihat atraksi gerombolan kera yang berada di sisi kanan maupun kiri jalan.
Di lokasi sendiri kita tidak hanya melihat sebuah bangunan tugu dengan puncaknya terdapat lambang negara berupa burung garuda namun kita dapat menikmati segarnya angin yang berhembus dari Samudera Hindia. Kita juga dapat menghabiskan waktu untuk foto-foto serta duduk-duduk pada tempat yang disediakan. Saat matahari mulai beranjak menuju ke peraduannya merupakan pemandangan paling indah di tempat ini.
Pantai Teupin Layeu
Taman Laut Rubiah terletak sekitar 23,5 km sebelah barat kota Sabang, dapat dicapai melalui darat, atau sekitar 7 km dengan menggunakan perahu boat, dan terletak bersebelahan dengan desa Iboih. Pemerintah Indonesia telah menentukan daerah perairan ini, sekitar 2600 hektar sekitar pulau Rubiah sebagai daerah special nature reserve. Terletak di teluk Sabang, dimana air disini relatif tenang dan sangat jernih (25 m visibility) laut disini diisi oleh bermacam trumbu karang dan ikan bermacam warna. Dapat ditemukan gigantic clams, angel fish, school of parrot fish, lion fish, sea fans, dan banyak lagi.
Inilah pantai terindah di Pulau Weh dan sayang untuk dilewatkan saat kita berkunjung kesana. Pantai ini terletak di desa Iboih yaitu di jalan antar Sabang-Nol Kilometer atau sekitar 20 km dari pusat kota Sabang. Pantai berpasir putih ini menawarkan pemandangan nan eksotik. Dari tepi pantai kita dapat melihat Pulau Rubiah dengan hutannya yang masih alami. Sebagai sebuah catatan sejarah bahwa pulau ini pernah menjadi embarkasi bagi calon jemaah haji asal Indonesia pada waktu masih menggunakan kapal laut untuk menuju ke Arab Saudi. Dahulu pulau ini sekaligus juga menjadi tempat karantina bagi jemaah haji yang sakit sebelum mereka kembali ke daerah asalnya.Untuk menuju Pulau Rubiah kita dapat menyewa perahu motor yang telah tersedia.
Selain keindahan Pulau Rubiah, di obyek wisata ini kita dapat menikmati taman bawah laut nan indah. Keindahan taman bawah lautnya menyerupai taman laut di Bunaken. Untuk dapat menikmati keindahan taman bawah laut kita dapat menyewa alat selam yang banyak disewakan di tempat ini. Bagi anda yang tidak dapat berenang tersedia perahu yang akan mengantarkan anda berkeliling dengan melihat dari kaca yang mampu tembus ke bawah laut. Kondisi taman bawah laut disana masih cukup baik dan kita dapat menjumpai keanekaragaman biota laut serta terumbu karang nan cantik. Air lautnya yang bening membuat anda betah berenang. Memang keindahan pesona Pantai Teupin Layeu ini bagaikan kita sedang berada di surga
Bali merupakan pariwisata yang diakui oleh Seluruh Dunia akan keindahan alam dan kekayaan budayanya yang sangat kental, pantai di Balipun merupakan salah satu dari 10 pantai terbaik di Dunia, dimana dan apa sajakah pantai terindah dibali ini?
1.Padang Bai
2.Pantai Legian dan Seminyak
3.Pantai Dreamland.
4.Pantai Sanur
5.Pantai Amed dan Tulamben
6.Pantai Lovina
7.Pantai Candi Dasa
Responses
0 Respones to "KU BANGGA DENGAN INDONESIA"
Posting Komentar