2. Jangan pernah menyebut dia, dingin yang kejam dan aku, hujan yang parah itu dengan jelas. Samarkan kami berdua dengan sejumlah kata lain. Semakin samar, semakin baik, karena semakin mengancam kami: dingin dan hujan ini.
3. Sajak adalah panggung kosong, yang riuh lakon sampiran. Kami, dingin yang kejam dan hujan yang parah adalah pelakon utama yang hanya muncul pada puncak adegan yang tak pernah ada. Mendakilah terus dari bait ke bait. Kami akan menggelincirkan engkau!
Label: cerpen
Responses
0 Respones to "Tiga Cara Membuat Sajak dengan Dingin yang Kejam dan Hujan yang Parah"
Posting Komentar