Kita tak akan debat lagi kemana anak dan kuda pergi
Kita di panggung para nabi, tapi kini Tuhan tidak lagi
mengirimkan wahyu-Nya. Ia juga tak bertepuk-tangan
untuk kehebatan kita berpura-pura, memuji-muji Dia
Kita, kuyup dihujani pertanyaan sendiri. Titian hidup kita,
licin dan menggelincirkan. Lepas-hempas segala warisan Label: cerpen
Responses
0 Respones to "Adegan yang Tak Ada di Panggung Itu"
Posting Komentar