teduh dan rindang, aku diberi cakrawala di ujung sana
Aku tanam di dadaku, ia tumbuh jadi halaman lapang,
rimbun dan tenang, aku dapatkan sumur, jernih airnya
Aku tanam di tanganku, ia tumbuh jadi bunga-bunga,
cerah-aroma, wangi-warna, tetes madu dari kelopaknya
Aku tanam di kakiku, ia tumbuh jadi panjang perjalanan,
peta-pohon, peta-tahun, bercabang ke cerita-cerita Label: puisi
Responses
0 Respones to "Pohon Waktu"
Posting Komentar