Goenawan Mohamad juga pernah mengirim surat kepada Jassin dan mengeluhkan hal yang sama: meragukan sajak-sajak mereka sendiri.
"Saya bisa mengerti mengapa Saudara tidak puas lagi dengan sajak-sajak dan esei-esei Saudara, yang bagi Saudara sendiri secara subyektif tidak menyenangkan lagi," kata Jassin, dalam surat balasannya untuk Goenawan.
Dan saya kira Jassin tidak menghibur ketika dia bilang bahwa sajak-sajak dan esei-esei Goenawan bagi orang lain masih tetap ada artinya dan untuk itulah orang berterima kasih. "Itu hanya satu tanda bahwa Saudara amat cepat bertumbuh dan maju dalam pandangan dan pemikiran!" kata Jassin.[]
Label: cerpen
Responses
0 Respones to "[ Ruang Renung #255 ] Tak Apa, Ragukanlah!"
Posting Komentar