MENGERTIKAH kita, kesabaran adalah bertahan
tetap dalam pertanyaan, seraya yakin akan Jawaban?
Sadarkah kita, kemarahan adalah menghentikan
pertanyaan, dan memutuskan sembarang jawaban?
Tahukah kita, keteguhan adalah kita tak berhenti
pada jawaban, sampai benar bertemu Jawaban?
Melihatkah kita, banyak kita yang tak bertanya,
dan kita tak pernah tahu siapa kita sesungguhnya?
Mendengarkankah kita, tanya dari dalam diri kita,
atau kita bungkam itu karena merisaukan kita?
Menyimakkah kita, Jawab datang dari banyak
mata-arah, Jawab yang menuju pada tanya kita?
Siapkah kita menerima, siagakah kita menyambut,
kuatkah kita menyatukan tanya dan datang Jawab? Label: cerpen
Responses
0 Respones to "Gurindam Pertanyaan, Sekian Belas (3)"
Posting Komentar