Bakatnya ditemukan justru saat ia iseng merekam suaranya saat menyanyi karaoke lagu "Ordinary People"-nya John Legend, dan merekamnya di WannaB Instant Recording Studio. Baginya, itu adalah lagu yang bersejarah. Oleh si pemilik studio itu cowok berkaca mata ini langsung ditawari rekaman.
"Timing-nya gak bisa lebih baik lagi. Itu semua tanpa sengaja. Tapi semuanya gak instan juga. Saya melewati banyak proses juga," katanya saat berbincang dengan Batam Pos di Ratu Platinum, Panorama Regency, beberapa jam sebelum tampil di A Party yang disponsori oleh Sampoerna A Mild tadi malam.
Afgan tidak menilai bahwa kontes-kontes menjadi bintang itu tidak efektif. "Balik ke pesertanya. Kalau kita lihat American Idol kan, bahkan yang sepuluh besarnya aja, bisa menang Oscar. Jadi jalur idol itu buat saya sih sarana aja. Kayak traininglah," kata lelaki kelahiran Jakarta, di Jakarta, 27 Mei 1989 ini.
Afgan kini menuntut ilmu di Monash University Malaysia. Bagaimana dia mengatur jadwal, sementara permintaan tampil lebih banyak di tanah air? "Oh, saya didukung manajemen yang baik. Koordinasinya bagus banget. Setahun di Malaysia paling-paling hanya dua atau tiga kali jadwal yang miss," katanya.
Afgan mengaku ia sendiri yang banyak memutuskan tawaran mana yang diterima. "Semua keputusan saya. Ada tawaran di manapun, harus nyanyi lagu apa, keputusan saya," katanya.
Lahir dari Ibu dan Ayah berdarah Minang membuat selera makan penyanyi Afgansyah Reza susah berubah. "Saya ini Minang banget. Ke mana-mana saya gak bisa makan kalau bukan nasi padang. Untungnya di KL juga ada," katanya sambil menyebut satu nama restoran padang terkenal yang buka cabang di sana.[] Label: puisi
Responses
0 Respones to "Afgan: Tak ada Sukses yang Instan"
Posting Komentar