SUNGGUH, dunia penuh marabahaya
Aku tak akan membantahnya,
Aku punya alasan, Tuhan, bahkan ada
dua kali banyaknya untuk berkeluh-kesah;
Karena datang hujan dan badai, aku resah
Dan langit seringkali kelabu;
Di jalanan, aku luka
oleh jeruju dan semak berduri, tapi
bukankah, hari ini alangkah indahnya?
Apa gunanya senantiasa menangis,
berlalukah bahaya karenanya?
Apa gunanya selalu saja memikirkan
masa lalu yang sudah berlalu?
Segalanya pasti pernah sengsara -
Air dengan anggurnya;
Hidup, memang bukan sebuah pesta.
Marabahaya? Aku pernah menanggungnya,
Tapi hari ini, ah, betapa indahnya!
Inilah hari, hari kehidupanku,
Bukan sebulan yang sudah lalu.
Datang; hilang, meraih; memberi;
Begitulah beriring waktu
Kemarin kabut penderitaan
Jatuh di sepanjang jalan,
Mungkin akan hujan lagi esok hari,
Ya, mungkin akan hujan lagi - tapi aku bilang,
Bukankah, ini hari alangkah indah? Label: cerpen, Douglas, Malloch, terjemahan
Responses
0 Respones to "Hari Ini, Betapa Indahnya"
Posting Komentar