You are here: »
Home
»
cerpen
»
Satu Bait Tegak, Satunya Miring (3)
TAHUKAH bulan tentang bait-bait tentangnya yang dituliskan penyair dari zaman ke zaman? Mendengarkan bulan lagu-lagu yang dinadakan penggubah keharuan? Dilantunkan biduan bersuara selentur buaian? Selembut kilau kunang-kunang?
BULAN mungkin telah lebih tabah mendengarkan jeritan, dari nganga luka di tubuh si malang, tertebas parang, waktu yang tajam dan panjang, pangkal ke hulu, perjalanan telah jauh meninggal asal. Julur lidahnya alir darah, masin dan kental, menjilati duka sendiri.
Label:
cerpen
Responses
0 Respones to "Satu Bait Tegak, Satunya Miring (3)"
Posting Komentar