Daging lidah kita, pada bilah bambu itu, meneteskan darah. Darah itu tak teruapkan oleh api. Darah itu: kata yang tak sempat kita ucapkan tadi. Label: cerpen
Sepenggal Lidah Menyisa
NANTI kita meniti, pada lidi, kosong bilah-bilah sate. Apa yang terpotong dan tertusuk di situ tadi? Aku bertanya, sepenggal lidah menyisa.
Daging lidah kita, pada bilah bambu itu, meneteskan darah. Darah itu tak teruapkan oleh api. Darah itu: kata yang tak sempat kita ucapkan tadi. Label: cerpen
Daging lidah kita, pada bilah bambu itu, meneteskan darah. Darah itu tak teruapkan oleh api. Darah itu: kata yang tak sempat kita ucapkan tadi. Label: cerpen
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Responses
0 Respones to "Sepenggal Lidah Menyisa"
Posting Komentar