terasa ada sisa, hangat terakhir dari tubuhmu.
Aku mengantar engkau. Di tanganku, selembar
surat kematian yang belum mau kutandantangani.
Aku meratapi engkau. Di tanganku, bekas-seka
air mata, sakit dari sakitmu ingin kupindahkan.
Label:
puisi
Di Lorong Antara Ruang Rawat dan Kamar Jenazah
AKU mengiringi engkau. Di tanganku, masih
terasa ada sisa, hangat terakhir dari tubuhmu.
Aku mengantar engkau. Di tanganku, selembar
surat kematian yang belum mau kutandantangani.
Aku meratapi engkau. Di tanganku, bekas-seka
air mata, sakit dari sakitmu ingin kupindahkan.
Label:
puisi
terasa ada sisa, hangat terakhir dari tubuhmu.
Aku mengantar engkau. Di tanganku, selembar
surat kematian yang belum mau kutandantangani.
Aku meratapi engkau. Di tanganku, bekas-seka
air mata, sakit dari sakitmu ingin kupindahkan.
Label:
puisi
Previous Article
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Responses
0 Respones to "Di Lorong Antara Ruang Rawat dan Kamar Jenazah"
Posting Komentar